Jumat, 25 Mei 2012

Charger iPad dengan Tenaga Surya


Tablet komputer iPad kini bisa di-charge dengan menggunakan tenaga yang ramah lingkungan. Pengisian daya pada produk besutan Apple itu kini bisa menggunakan tenaga matahari. "Charger" dengan tenaga matahari itu berbentuk iPad Case dengan panel surya bekerja pada tinta organik fotovoltaik. Produk tersebut merupakan teknologi baru yang bekerja dengan mengubah segala jenis cahaya menjadi listrik. iPad case ini terbuat dari stainless steel dengan port USB yang bisa disambungkan dnegan media lain, seperti ponsel pintar atau MP3. Selain itu, produk ini memiliki built-in HDMI sehingga memungkinkan koneksi ke HDTV. Sayangnya, harga iPad Case ini cukup mahal, dengan US$ 200 atau setara dengan Rp 1.851.000.

Senin, 07 Mei 2012

iPhone 5 Bakal Lebih Canggih dan Kuat


Desas-desus tentang dirilisnya iPhone 5 makin santer terdengar. Kabar-kabarnya, body ponsel pintar itu akan dibuat dari bahan liquidmetal atau logam cair. Media metro.co.uk mewartakan, Jumat (20/4), bahan liquidmetal yang digunakan akan membuat handset iPhone5 lebih tipis, lebih tahan lama dan ringan. Selain itu, kaca iPhone5 akan dibuat dengan logam amorf sehingga tidak akan retak bila terjatuh. iPhone5 itu dikabarkan akan lebih kuat dan canggih dari iPhone sebelumnya. Namun, desain iPhone5 hingga kini masih menjadi misteri. Banyak desas-desus menyebut bahwa desain iPhone5 akan menampilkan rancangan terbaru, berbeda dari iPhone generasi sebelumnya.

Kurangi Bolos, Siswa Dipasangi Chip


Sekolah di Brasil telah memasang chips komputer di seragam agar dapat melacak keberadaan para murid dan mengurangi angka bolos. Sekitar 20 ribu anak-anak di bagian timur Kota Vitoria da Conquista akan mendapatkan microchips yang dipasang di kaos seragam sekolah mereka. Orangtua akan mendapatkan pesan singkat SMS jika anak mereka tiba di sekolah, atau jika mereka terlambat datang ke kelas. Otoritas mengatakan kebijakan itu akan membantu hubungan guru dan orangtua. Otoritas di Vitoria da Conquista, Negara Bagian Bahia, menyebut kaos yang dipasang microchips itu sebagai "seragam yang cerdas". Mereka mengatakan bahwa tahun depan seluruh anak-anak sekolah di atas usia 14 tahun akan menggunakannya. Direktur Pendidikan Kota, Coriolano Moraes, mengatakan tindakan itu dilakukan karena orangtua tidak memperhatikan anaknya bolos dari sekolah. "Kami memperhatikan banyak orangtua yang mengantar anak-anak mereka ke sekolah, tetapi tidak melihat jika apakah anak-anak itu benar-benar memasuki gedung sekolah karena mereka selalu pergi terburu-buru untuk bekerja," katanya. Chips dipasang dibawah lambang sekolah, atau lengan baju. Ketika anak-anak melewati sensor di pintu masuk sekolah, chip akan mengirimkan SMS kepada orangtua. Jika anak-anak terlambat masuk ke kelas lebih dari 20 menit, keluarga mereka akan dikirimi pesan yang berbeda: "Anak Anda belum sampai di sekolah." Pemerintah lokal telah mengeluarkan investasi sekitar US$ 700,000 atau sekitar Rp 6,4 milliar untuk membuat sistem tersebut. Otoritas di Vitoria da Conquista mengatakan kaos dapat dicuci dan disetrika tanpa merusak chips.

 
Free Host | lasik eye surgery | accountant website design