Kejahatan Cyber di Pakistan Memprihatinkan

Kecanggihan teknologi, membuat seluruh pembayaran ataupun transaksi bank semakin mudah. Akibatnya, kejahatan cyber pun juga ikut meningkat di beberapa negara. Salah satunya, Pakistan. Laman Xinhua mewartakan, Selasa (12/4), beberapa jenis cyber crime telah meningkat lima kali lebih banyak dalam empat tahun terakhir.

Menurut Cyber Crime Unit (CCU) di Pakistan, 62 kasus dilaporkan ke lembaga itu pada tahun 2007, 287 kasus pada tahun 2008. Namun, pada tahun 2010 lebih dari 312 kasus yang terdaftar dalam berbagai kategori kejahatan cyber.

Negara-negara maju telah memperkenalkan kebijakan yang berbeda untuk membatasi penggunaan merusak fasilitas cyber tapi di Pakistan, kurangnya sistem monitoring justru membuat kejahatan semacam ini semakin berkembang. Data resmi menunjukkan bahwa hacking nomor kartu ATM dan rekening bank yang sedang berkembang di Pakistan.

"Daripada memanfaatkan konstruktif teknologi informasi (TI) dalam kehidupan serba cepat, orang-orang tidak bertanggung jawab itu lebih tertarik menggunakannya untuks sesutu yang tidak benar. Kebanyakan generasi muda terlibat dalam kejahatan ini," ungkap seorang pejabat CCU yang tidak ingin namanya disebutkan.

Sementara itu, sejumlah kasus kejahatan cyber tengah diadili di pengadilan wilayah Islamabad. Salah satu kasus yang paling menarik dalam kejahatan ini dilakukan salah satu petinggi pemerintahan Pakistan, Syed Umair dan Frahan Shah.
Ia terlibat dalam pemutusan ilegal lalu lintas internasional dengan menggunakan suara yang tidak sah melalui Internet Protocol (VoIP) tanpa memperoleh lisensi apapun. (ARI)