Jumat, 17 Desember 2010

Julian Assange Bebas Bersyarat


Setelah sembilan hari ditahan, pendiri situs WikiLeaks Julian Assange dibebaskan secara bersyarat, dengan jaminan 200 ribu pound, Kamis (16/12). Hakim Pengadilan Tinggi Inggris Duncan Ouseley menolak permintaan penuntut dari Crown Prosecution Service, yang menginginkan Assange tetap ditahan.

"Senang bisa kembali menghirup udara segar London," kata Assange sesaat setelah keluar dari pengadilan di London, Inggris. "Saya ingin meneruskan kerja saya dan terus menyuarakan bahwa saya tidak bersalah dalam kasus ini. Saya berterima kasih kepada semua orang di dunia yang percaya pada saya."

Pembebasan bersyarat itu mengharuskan Assange berada di Ellingham Hall di Inggris timur, suatu rumah peristirahatan milik Vaughan Smith, pendukung Assange. Assange juga kena jam malam, wajib lapor ke polisi setiap hari, dan harus mengenakan gelang pemantau elektronik. Sidang ekstradisi diperkirakan akan berlangsung pada Februari 2011.

WikiLeaks membuat murka pemerintah Amerika Serikat, karena berniat menyebarluaskan 250 ribu kawat diplomatik AS. WikiLeaks menyebarluaskan dokumen tersebut sedikit demi sedikit dan hingga kini baru sebagian yang sudah dipublikasikan.

Assange sembilan hari ditahan di penjara London, setelah sebelumnya pihak berwenang Swedia mencarinya dalam kasus penyerangan seksual terhadap dua perempuan sukarelawan WikiLeaks. Menurut Assange, dia lebih khawatir Amerika Serikat ingin mengekstradisinya dibandingkan ekstradisi ke Swedia.(ANT/SHA)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Free Host | lasik eye surgery | accountant website design